BELAJAR, BERJUANG, BERTAQWA

PC IPNU-IPPNU WONOSOBO

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA - IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA

PC IPNU-IPPNU WONOSOBO

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA - IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA

DKC CBP-KPP WONOSOBO

CORPS BRIGADE PEMBANGUNAN - KORP PELAJAR PUTRI

PC IPNU-IPPNU WONOSOBO

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA - IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA

PC IPNU-IPPNU WONOSOBO

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA - IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA

PC IPNU-IPPNU WONOSOBO

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA - IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA

PC IPNU-IPPNU WONOSOBO

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA - IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA

PC IPNU-IPPNU WONOSOBO

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA - IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA

DKC CBP-KPP WONOSOBO

CORPS BRIGADE PEMBANGUNAN - KORP PELAJAR PUTRI

PC IPNU-IPPNU WONOSOBO

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA - IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA

Selasa

Corona (Covid 19) Dalam Puisi

Puisi Covid19



AKU (C-19)

Aku adalah angin kesejukan yang menghempaskan isu dunia
Aku merebut tahta sehingga orang ramai membicarakan ku
Aku membunuh dengan kontak dekat dan cairan nafas
Akulah raja yang ditakuti umat manusia di seluruh duni

Setiap waktu namaku selalu disanjung, ditulis dan dicetak di media media
Akulah wabah yang membuat kehampaan sehingga orang hanya diam dirumah saja

Telah aku rebut pasar, sekolahan dan universitas sehingga orang tak bisa bekerja
Aku juga rebut tempat ibadah sehingga manusia tak bisa menyembah,
Tak bisa sembahyang berjama'ah
Aku isolasi manusia dari publik dan kontak fisik

Akulah raja...
Yang membunuh manusia dan menjajah dunia
Akulah raja...
Yang terciptakan oleh konspirasi agen pemusnah
Akulah raja...
Yang juga tercipta untuk mengutuk negara asalku
Akulah raja...
Yang juga mengingatkanmu menjaga kebersihan badan dan lingkunganmu

Akulah covid 19
Penguasa dunia era Corona
Lahir 01 Desember 2019 di Wuhan
Wabah masa kini yang membunuh ribuan manusia

28-Maret-2020

Sabtu

MARS NU

MARS NAHDLATUL ULAMA



Rabu

PAC IPNU-IPPNU WATUMALANG DEKLARASI TOLAK MONEY POLITIK DAN KAMPANYE HITAM

 DEKLARASI TOLAK MONEY POLITIK DAN KAMPANYE HITAM


Watumalang, Sabtu 12 Mei 2018 sejumlah Pelajar dan santri se kecamatan Watumalang yang tergabung dalam PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Watumalang melaksanakan kegiatan deklarasi pelajar menolak politisasi sara, berita bohong atau hoax, money politik dan kampanye hitam yang bertempat di MTs Bina’ul Akrom Krinjing Watumalang. Selain pelajar dan santri se- Kecamatan watumalang, acara tersebut juga dihadiri oleh MWCNU Watumalang, PAC Ansor Watumalang, PPK Watumalang, PANWASCAM Watumalang dan perwakilan pelajar mojotengah, kepil dan wonosobo.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut Konferensi Anak Cabang PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Watumalang, tidak hanya deklarasi, kegiatan juga diramaikan dengan drum band dan kirab dari MTs Bina’ul Akrom Krinjing Menuju SMP Maarif Depok, Watumalang. Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga diadakan sosialisasi pilgub 2018 dan pemilu 2019. Adapun deklarasi yang disampaikan berbunyi :

Kami pelajar dan santri Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama, Ikatan pelajar Putri Nahdlatul ulama se-Kecamatan Watumalang dengan ini :

1. Menyatakan akan mengawal Pilgub 2018 dan Pemilu 2019 dari praktik politik uang dan sara.

2. Menolak politik uang dan Sara sebagai sarana meraih simpati.

3. Melawan intimidasi, ujaran kebencian dan berita bohong (hoax) karena mengurangi integritas Pemilu.

4. Mengajak pemilih menggunakan hak pilihannya secara cerdas, dan cermat dengan berdasar track record dan program kerja , bukan karena uang dan kepentingan golongan.

5. Mendorong partai politik dan tim kampanye agar tidak melakukan money politik serta kampanye hitam.

6. Mendukung kerja-kerja pengawasan dan penanganan, oleh badan pengawas pemilu.

7. Mendorong jurnalisme damai dan adil, serta menjunjung tinggi etika jurnalistik dalam pemberitaan pemilu.

Setelah deklarasi dibacakan kemudian acara dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh perwakilan MWCNU Watumalang, PAC GP ANSOR Watumalang, PPK Watumalang, Panwascam Watumalang serta PC IPNU kab. Wonosobo yang kemudian dilanjutkan oleh seluruh peserta.

BHINEKA SANDAL JEPIT

BHINEKA SANDAL JEPIT

Remang remang lampu kota mengajak raga ini bernostlagia di derunya semrawut lalu lintas dan kemrosok radio di ruangan tiga kali empat meter di depan bangunan gagah nan terhormat,aku terhenti di belahan trotoar yang di terangi lampu kota. ku dekati bangunan yang sakral ini manusia sering menyebut dengan “KANTOR PAK WAKIL RAKYAT”,kini di depanku persis dengan gerbang besi bercorak batik,mataku tertuju lurus arah suara radio dan ku baca dengan tartil “SECURITY” bangunan bergaya classic dipergagah dengan tulisan TAMU WAJIB LAPOR!! .
             Ku langkahkan kakiku menuju kantor penjagaan itu yang terbuka lebar pintunya.”permisi pak saya mau laporan saya mau melihat lihat ke dalam kantor pak wakil rakyat”security itu beranjak dari tempat duduknya dengan malas,menghisap rokok merek jeruk mungkin dia sariawan dan mendekatiku dengan sorotan singa kelaparan “ tidak bisa anak muda ini jam tujuh malam pulang sana!” “tapi saya hanya akan masuk sepuluh menit pak melihat lihat saja tolonglah? “ namun semua sia sia permohonanku tidak di gubris lagi security itu menutup pintu dan menggemboknya.
             Aku menunduk kaku ,gelisah bagai tersambar petir hati ini ,aku berfikir apakah geedung pak wakil rakyat haram untuk ku injak walau pelataranya saja,apakah akan retak bila sandal jepitku yang bermerek SNI ini bersatu dengan pelataran gedung pak wakil rakyat.apakah hanya halal untuk mereka yang bersepatu hitam mengkilat,menenteng koper berjas,dan berdasi.Tapi mengapa mereka yang berdasi tut wuri handayani tak boleh menginjak pula?? Oh tuhan berilah hamba cahayamu.
Lelah berjalan jalan mengitari kota,dan kantor pak wakil rakyat,sampailah aku di masjid di pinggir desaku.ku rebahkan tubuhku di serambi masjid.ramai bapak bapak mengaji di dalam masjid seakan mereka sudah di tunggu izroil,ada yang memutar tasbih,ada yang diam karena lapar,ada yang terbawa rohani hingga menangis karena hutangnya belum lunas,masjid inilah solusinya meminta kepada illahi sangat tenang  disini tidak seperti di gerbang kantor pak wakil rakyat oh.
            Sambil duduk melepas keletihan di serambi masjid ku sulut rokok di bibirku yang merah sambil melihat pepohonan,bunga bunga di luar masjid yang indah. namun ku lihat di pelataran masjid ada sesuatu yang luar biasa hingga mataku terpenjara menatapnya “luar biasa” gumamku... lebih eksotis dari paris,lebih berseni dari mozart dan bethoven,lebih rapi dari pasukan baris berbaris,warna warni bagai pelangi,seribu filosofi inilah sandal jepit jamaah pengajian yang tertata rapi di teras masjid.suatu kesatuan di balut dengan kesederhanaan,mengandung arti gotong royong,sandal rakyat jelata tapi di sinilah kerapian bhineka tunggal ika.
        Pikiran ini melayang hampir setengah jam memikirkan keindahan filosofi sandal jepit,yang bercap SNI.Dingin udara mulai menggores kulit tubuhku,aku bergegas memasuki ruangan masjid untuk mencari teman mengobrol kareana ngaji telah usai.”Assallamu’alaikum “,”wa’alaikumsallam” jawab pak Tasman sambil menenteng ceret berisi kopi hitam untuk di tuang di gelas gelas kosong.”Dapun dari mana kamu anak muda ..?” tanya pak Balkan,”mencari angin malam pak melepas letih” sahutku sopan.”ku lihat dari tadi kau termenung di serambi masjid apa yang kau lihat Dapun, Apa kau lihat perawan desa..?? atau kau melihat sesuatu ceritalah ..?”
“hehe tidak pak aku hanya kagum aku menemukan keistimewaan dalam kebersamaan sandal sandal jepit yang berpasang pasang dan berwarna warni,tetapi mereka tidak bercerai berai.selalu berjejer rapi indah sekali tak ada yang lebih mewah tak ada sepatu yang mengkilat yang angkuh,dan seakan sandal sandal itu tersenyum padaku “.
“Dapun,kau tahu makna itu?”
“ah..Entahlah semua berawal dari kantor pak wakil rakyat.....”
“apa yang kau temui di sana..? Keharmonisan,kehormatan,kekayaan,keagungan.?”
“TIDAK!..namun bagaikan cendrawasih dalam sangkar besi untuk menyentuhnya pun haram,padahal mereka pemegang janji kaum sudra,pemegang amanah para kuli,tapi kalau kantor “ pak wakil rakyat” saja haram di injak kakiku bagaimana mereka tahu ngenesnya kaum yang melarat...!!”
  “Nak,bersabarlah ibarat sandal jepit yang berjejer sandal sandal itu harus kompak,dan saling melengkapi.Dan lebih hebat ketika  sandal sandal itu di jejerkan dengan sepatu sepatu yang mau bersatu dengan sandal jepit.bukan sepatu sepatu angkuh yang letaknya berjauhan terpisah dengan sandal jepit.Itulah tugasmu menjadi sepatu yang mau bercampur dengan sandal jepit alias kaum rakyat.”
                 Mendengar nasihat pak balkan aku dan hadirin bertambah semangat dan takjub,semua hadirin antusias.Sambil ku sruput kopi yang di tuang pak Tasman,ku lihat wajah bapak bapak ini merekalah peletak dasar pemersatu,di saksikan manisnya kopi hitam di terangi singkong goreng hasil panen pak RW di bayangi laba laba yang menggantung di kusen kusen.
                 Aku pulang dengan ada pencerahan di hati dan wajah berseri, sesampai di kamar ku raih selembar kertas dan bolpoin,ku goreskan tinta dengan lirih suara hatiku untuk langit ke tujuh.

Ingin raga memeluk pak mentri
Atau sekedar merapikan miringnya dasi
Walau tidak ngopi ngopi
Tapi semua hanya ilusi
Di kolong jembatan jutaan nyawa mau mati
Kurang gizi
Tolonglah pak mentri
Ahh..ada security
Di trotoar senandung pengamen bernyanyi
Namun pak mentri suka komedi
Kucing kucingan dengan polisi
Di atas pundak para kuli
Mereka berebut panasnya kursi
Awas pak jeruji besi

 Puas dengan luapan hatiku kepada alam ku rebahkan tubuhku di atas kasur randu mengharap pijar lebih jingga daripada sebelumnya....

(OLEH: ARGA RAMADHAN SETYO NUGROHO)

BIDADARI

BIDADARI

Langit cerah membias cahaya
Diatas debur ombak menari
Kibasan rambutmu terurai
Kala kutatap indah matamu

Walau hadirku untuk semenjak
Kau berikan tembang-tembang
Lagu cinta
Meninggalkan satu kenangan

Terukir dalam dinding hatiku
Taburkan luka lama ini
Dengar sinar emas sang pelangi
Ijinkan diri

Bila mengagumi
Kan kunikmati damai alam surgawi
Bidadari
Kau datang mempesona

Bidadari
Berikan mawar cinta
Bila hadirmu kembali
Nyalakan lilin dijiwaku

Ingin ku raih dirimu
Kubawa pergi keduniaku
Bidadari
Kau datang mempesona

Bidadari
Berikan mawar cinta



(OLEH:ARGA RAMADHAN SETYO NUGROHO)

INDAH LESUNG PIPIMU DI BAWAH LAMPION BIRU

INDAH LESUNG PIPIMU DI BAWAH LAMPION BIRU

Harmonica itu mengalunkan sebuah lagu tentang sebuah asmara,di sajikan akustik oleh pengamen tua di tengahramainya pesta musical dream kota winna musim gugur ini.Aku terpikat oleh lagu pengamen tua itu, menerobos relung di dada, merobek lubuk hati teringat saat asmara bertaburan di dalam jiwa seakan mengajak bermelodi “always somewhere miss you where i’ve been i’ll be back to love you again” aku tersipu dan sangat merindu teringat saat berpisah dengan Maria lee tiga tahun lalu di bawah lampion biru.Cinta pertamaku gadis cina keturunan austria yang kini berpisah karena harus menuntut study di Putih langsat kulitnya,mancung hidungnya di hiasi sipit mata menggoda tersaji indah nan anggun namun, kini aku tahu hanya selembar foto di tanganku yang tersenyum memamerkan lesungnya yang membuat dada begitu kangen.”Hilden..apa kau masih memikirkan gadis cina itu..??”

“aku rasa begitu?? sudah saatnya ku cari ,,aku masih mencintainya”

“ ibu tau nak asmara begitu berkobar di hatimu,tapi gadis teman temanmu banyak yang suka

padamu kau ahli biola,tenang, smart, ada yang kurangkah,,??”

“ ibu..cinta bukan soal bentuk fisik rupa dan gaya tapi cinta adalah semayamnya rasa yang sulit

untuk di logika bu,,??”

“ jika begitu bagus semoga sukses ibu hanya bisa berdo’a selamat malam selesaikan tesismu”

Sambil mengecup dahi hilden ibu meninggalkan kamar dengan sedikit tersenyum ,Hilden sadar bulan depan universitasnya akan tampil pentas di amsterdam park satu kesempatan dalam dirinya untuk bisa mencari Maria lee.

Hari demi hari di lalui Hilden dengan berlatih menggesek senar biola se fasih mungkin menyesuaikan komposisi dengan teman temanya misi menjadi juara bertahan bagi universitasnya adalah doktrin yang wajib di tanamkan dalam hati masing masing personil, bumbunya pun tidak cenanangan prof Dr wilmarr ernest goering.phd , guru besar musik di Winna yang sudah meroket reputasinya.

Hari yang di nantikan telah tiba lima menit lagi pesawat yang di tunggangi Hilden dan teman temanya akan meninggalkan Winna International airpot menuju Amsterdam, mereka tampak optimis penuh canda,namun Hilden sembari tadi hanya bungkam duduk di dekat jendela pesawat kupingnya di jejali headset,dan cup tora bika mocca di tangan kananya,sesekali ia menengok ke arah jendela namun yang terlihat selalu saja lesung Marria Lee yang misterius itu, ingin Hilden mengajak bercanda tawa tapi apa daya semua ilusi semata.Maat Ogya sebangku dengan Hilden sangat jahil Ogya tahu persis rekannya di mabuk rindu “Hilden kau tahu kita akan menggetarkan daratan Amsterdam malam nanti di panggung holoskop,..???”

cocok sekali Ogya tapi tahukah kau apa yang lebih mengguncang hati temanmu ini......?”

“sesosok senyum berlesung yang menggetarkan hatiku yang berpusat di Amsterdam negeri lampion

“haha .. semoga kau bisa meredam gelombang asmara itu Hilden temukan dia dan katakan kau siap
 menafkahinya..”

“thanks brother..”.

Sesampai di Amsterdam team kami langsung di jemput menuju tempat peristirahatan,di hotel DISTRICK WILLHEM, sembari beristirahat semua personel di beri wejangan terakhir berupa motivasi yang sangat menyentuh dari guru besar mereka Dr .Wilmar akrabnya begitu.” Ribuan jam kita berlatih,suka duka dan perselisihan menjadikan kita tahu apa itu saudara, badai petir bergantian mengguncang kita,air mata telah bertetesan di medan latihan, semua bergantung kepada kalian ....ingat....??? musuh sesungguhnya ada di depan sana, taklukanlah harimau yang ada di dalam jiwa kalian ,kehormatan negara berada di tangan kalian para pemuda perbarui niat kalian,berjuang pantang menyerah. Persembahkanlah yang terbaik agar tinta emas sejarah mencatat kita.Percayalah Dewi Fortuna masih di pihak kita.. Semua tertegun terharu ,Hilden dan teman temanya terhipnotis ia dan kawan kawanya sadar pukul delapan malam nanti adalah penampilan yang penting di saksikan petinggi negara se Eropa,pejabat,dewan petinggi PBB,pengusaha,guru, sipil,penyair,artis kelas atas dan mungkin pedagang martabak imigran pun akan hadir bila memungkinkan.Harapan hilden hanya satu,minimal Marria Lee menonton dirinya entah di tv atau di gedung holoskop syukur bisa bertatap wajah dan mengatakan “I’LL BE BACK TO LOVE YOU AGAIN”.

Rapih kemeja putih,bergelantung dasi kupu kupu di selimuti jas hitam pekat, rambut di sisir rapi,sepatu hitam di kenakan serasi para personel laki laki,namun personel perempuan tak mau kalah soal penampilan,sepatu jinjit khas sekretaris kantor di buai baju blus rok pendek plus ketat hingga batas yang di izinkan,rambut yang di cat coklat muda terurai mengombak,make up super menor artis hollywod pun jelas di prioritaskan dan hasil akhirnya pastilah menawan bagai bidadari. Giliran yang di tunggu telah tiba, ribuan penonton sudah tak sabar ingin di manja musisi dari Winna ,saat sirine panggung nan megah di bunyikan satu persatu personel memasuki panggung dan salam hormat kepada penonton,Pandangan Hilden menyapu ribuan penonton tak tahu apakah Marria Lee melihatnya?? intinya ia harus menggenggam biolanya dan melunaskan penampilanya selama setengah jam itu,sorak sorai mulai tenang musik mulai teriring halus mengalun,Hilden sangat menikmati permainanya entah Marria melihatnya atau tidak atau mungkin sudah mati,,dan pada puncaknya lagu terakhir Hilden memainkan biola dengan sangat menyentuh dan dominan dari teman temanya lagu ‘when love kills love” lagu yang cocok di berikan untuk dirinya,kisahnya sama bersatu dalam jiwanya yang terbang tak karuan tanpa batas di gempur derunya senyuman Marria Lee di bawah Lampion Setengah jam sudah Hilden dan teman temanya tampil nyaris tidak ada kesalahan atau kefalsan,seperti bass yang menggaung,biola yang tercekik,atau gitar yang cempreng, semua berkomposer indah histeria penonton melempar bunga bunga kepuasan atas wejangan grupnya menjadi nilai tambah sendiri di depan tamu tamu agung.

Teman teman Hilden sangat gembira ucapan selamat berkucuran di sana sini apresiasi tertinggi di berikan oleh tamu agung kepada prof.Dr wilmarr ernes goering.phd.Tapi itu semua tidak berlaku bagi Hilden ,Hilden berlari keluar meninggalkan gedung Holoskop orchestra,dan terus berlari sepanjang trotoar .Remuk hatinya hancur sekian banyak yang memberi ucapan selamat tak ada satupun wajah Marria Lee.Ia rebahkan tubuhnya di bangku taman di bawah lampu bohlam Amsterdam hampir satu jam ia menangis memeluk foto Maria yang ia saku di jas itu.Hilden sadar ia tak akan bertemu dengan Marria,ia memutusskan pulang ke peristirahatanya,sepanjang jalan ia berjalan menunduk gelisah tergopoh gopoh di perempatan jalan ia terhenti..Masih menunduk yang di lihatnya kaki perempuan jenjang Hilden mengangkat muka perlahat,seakan tak percaya Marria Lee gadis yang imut itu tersenyum dengan lesung pipinya yang menggoda “ aku melihatmu di holoskop orchestra,aku mencarimu di hotel ,kata teman teman kau lari entah ke mana?? Hilden aku masih setia kepadamu maukah kau memelukku...???”.wajah hilden berbalik 360 derajat dari pucat berbali kberbunga bunga Ia peluk Marria Lee dengan tulus seakan membisik tak akan mengizinkanya pergi dan ingin sekali menyandingnya di atas rembulan di buai Lampion Biru......

(OLEH:ARGA RAMADHAN SETYO NUGROHO)

Syaikhona

Kasihmu-terimakasihku



Kau ajari aku cinta, kasih dan sayang pada manusia
Mencintai sesama karena Tuhanya,
Kau kenalkan aku dg sang pencipta, Maha rahmat dan segalanya
Terima kasihku untukmu, tiada tara

Teriring kasih dan doa untukmu guru
Syaikhona, murobbi ruhina...
Salamku untukmu,
Amalku untukmu,
Jiwaku untukmu...
Mengertiku, karenamu...
Keserahkan, ku titipkan, ku pasrahkan
Ridhomu adalah ridhoNya, Guru...

Tuhan ku... Ia kenalkan aku denganMu
Membimbing, menuntun syahadatMu
Puasa, sholat dan zakat ia ajarkan padaku
Ia kenalkan aku dengan RassulMu
Bersholawat dan tawasul
Tahlil, dhikir menyebut AsmaMu,
Ridhonya adalah ridhoMu, Tuhanku

Rahmatilah beliau Tuhanku, dengan limpahan rahmatMu
Naugilah keselamatan dalam tiap langkahnya,
Tetap istiqomah, ramah, penuh kasih dan cinta
Bersama Nabiyuna bersanding di syurga

Syaikhona, Murobbi ruhina....
Kasihmu - Terimakasiku



Wonosobo 04 Juni 2015