saat semua terlelap,
saat semua tak bersuara,
semua terasa sepi,sunyi,
tak ada solusi dan inspirasi,
masalah-masalah tak teratasi...!
hanya ada kekacauan dan kemunafikan...!
semua bilang "semua karna kau"
tak ada penyelesaian dan solusi
tak ada instropeksi dan koreksi
semua bilang "aku tak bersalah"
dan semua bilang "aku hanya menjalankan perintah dan amanah"
tak ada yang mau disalahkan,
semua mengaku benar dan tak bersalah,
semua ingin menang tak mau kalah,
semua bilang "aku telah bersusah payah"
bukankah hanya sebuah omongan,
tak ada sebuah realita dan hanya ada fitnah,
fitnah dan masalah-masalah baru.
siapakah yang salah?
dan adakah saolusi pemecah?
mungkinkah sistem seperti ini mampu menjawabnya,
akankah moral seperti ini kan mampu menanganinya,
hay kau yg di atas, turunlah ke jalan
ke desa-desa...
lihatlah kami,
janganlah kau duduk dan hanya bersembunyi di bangku-bangku kenikmatanmu...
mana janji-janji yg kau serukan pd kami...
masih ingatkah kau dengan kami,
masih kau pegangkah inspirasi kami...
jangan biarkan kami membombardir negri ini dengan demonstrasi-demonstrasi keji karna kelalaian wakil-wakil kami...
bangun dan bukalah matamu...
jangan biarkan kami berbuat anarki,
biarkanlah kami hidup dengan ketenangan hati.
tak urusi sistem dalam negri.
Oleh : Hakim Asnawi (Majenang, Desember 2011)
saat semua tak bersuara,
semua terasa sepi,sunyi,
tak ada solusi dan inspirasi,
masalah-masalah tak teratasi...!
hanya ada kekacauan dan kemunafikan...!
semua bilang "semua karna kau"
tak ada penyelesaian dan solusi
tak ada instropeksi dan koreksi
semua bilang "aku tak bersalah"
dan semua bilang "aku hanya menjalankan perintah dan amanah"
tak ada yang mau disalahkan,
semua mengaku benar dan tak bersalah,
semua ingin menang tak mau kalah,
semua bilang "aku telah bersusah payah"
bukankah hanya sebuah omongan,
tak ada sebuah realita dan hanya ada fitnah,
fitnah dan masalah-masalah baru.
siapakah yang salah?
dan adakah saolusi pemecah?
mungkinkah sistem seperti ini mampu menjawabnya,
akankah moral seperti ini kan mampu menanganinya,
hay kau yg di atas, turunlah ke jalan
ke desa-desa...
lihatlah kami,
janganlah kau duduk dan hanya bersembunyi di bangku-bangku kenikmatanmu...
mana janji-janji yg kau serukan pd kami...
masih ingatkah kau dengan kami,
masih kau pegangkah inspirasi kami...
jangan biarkan kami membombardir negri ini dengan demonstrasi-demonstrasi keji karna kelalaian wakil-wakil kami...
bangun dan bukalah matamu...
jangan biarkan kami berbuat anarki,
biarkanlah kami hidup dengan ketenangan hati.
tak urusi sistem dalam negri.
Oleh : Hakim Asnawi (Majenang, Desember 2011)
0 komentar:
Posting Komentar